Kamis, 12 April 2012

Berbicaralah Dengan Hati

 Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak dapat di sembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan. Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hati anda.
            Bicaralah dengan bahasa hati maka akan sampai ke hati pula. Kesuksesan buka semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya. Anda takkan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat atau membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda.
Berbicaralah dengan hati. Ya, semua permasalahan seberat apapun jika di bicarakan dengan hati maka semua akan menjadi mudah dan menemukan jalan keluar yang baik. Sebaliknya jika kita  mengedepankan emosi maka persoalan sekecil apapun bahkan takkan pernah menemukan jalan keluar dan parahnya lagi justru cara-cara emosional hanya akan menambah rumit persoalan dan berpotensi besar memunculkan permasalahan baru, jika sudah demikian kita semua yang akan rugi.
            Maka dari itu mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan anda.




www.gunadarma.ac.id

Kepingan Kembar

 Pada suatu masa di tingkok hiduplah seorang jendral besar yang selalu menang dalam setiap pertempuran. Karena itulah ia di juluki “Sang Jendral Penakluk” oleh rakyat.
Suatu ketika dalam sebuah pertempuran ia dan pasukannya terdesak oleh pasukan lawan yang berkali lipat lebih banyak jumlahnya. Merka melarikan diri namun terdesak sampai ke pinggir jurang. Pada saat itu para prajurit Sang Jendral menjadi putus asa dan ingin menyerah kepada musuh saja.
            Sang Jendral segera mengambil inisiatif, “wahai seluruh pasukan menang-kalah sudah ditakdirkan oleh dewa-dewa. Kita akan menanyakan kepada para dewa, apakah hari ini kita harus kalah atau akan menang. Saya akan melakukan tos dengan keping keberuntungan ini. Jika sisi gambar yang muncul kita akan menang. Jika sisi angka yang muncul kita kan kalah. Biarlah dewa-dewa yang menentukan.” seru Sang Jendral sambil melemparkan kepingnya untuk tos. Ternyata sisi gambar yang muncul. Keadaan itu disambut histeris oleh pasukan sang jendral, “hahaha..dewa-dewa di pihak kita. Kita sudah pasti menang!”
            Dengan semangat membara bagaikan kesetanan mereka berbalik menggempur pasukan lawan. Akhirnya mereka benar-benar berhasil menunggang langgangkan lawan yang berlipat-lipat banyaknya.
            Pada senja pasca kemenangan seorang prajurit berkata kepada sang Jendral, “kemenangan kita telah ditentukan dari langit, dewa-dewa begitu baik terhadap kita.” Sang Jendral berkata, “apa benar begitu?” sambil melemparkan keping keberuntungannya kepada prajurit itu. Si prajurit memeriksa kedua sisi keping itu dan dia hanya bisa melongo ketika mendapati bahwa ternyata kedua sisinya adalah gambar.
            Menang dalam hidup ini ada banyak hal eksternal yang tidak bisa kita ubah, banyak hal yang terjadi tidak sesuai dengan kehendak kita. Namun demikian pada dasarnya dan pada akhirnya kita tetap bisa mengubah pikiran atau sisi internal kita sendri. Berhenti untuk menunggu kekalahan atau melangkah untuk menjemput kemenangan.


www.gunadarma.ac.id