Karangan Ilmiah II
3. Skripsi
Skripsi
adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar
sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya
dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai
akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian
skripsi.
Skripsi
ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta
empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau
penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan
metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
4. Tesis
Tesis
adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam
dibandingkan skripsi. Ditulis untuk
menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa melakukan penelitian
mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan
baru’.
Tesis
atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan
metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama
pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah),
melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data,
menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
Dalam
penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah
sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri
—sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun
pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan
mandiri.
5. Disertasi
Pencapaian
gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D)
dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang
terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis
berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang
dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.
Disertasi
atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung
filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan)
menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah
praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang
filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan
pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.
Karya Ilmiah Populer
Karya
ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa
yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Menurut
Liang Gee (dalam Dalman, 2012: 155) karangan ilmiah populer adalah semacam
karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu menyajikan
fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis, sedangkan
pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.
Menurut
Wardani (2007:17) karya ilmiah populer
adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai
sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Untuk
dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, ada baiknya kita
mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer.
Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang
disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Orang
yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut
penulis.
Dalam
KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat
ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer
diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh
masyarakat awam.
Sedangkan
istilah populer sendiri artinya dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa populer
berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai
dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak.
Istilah popular merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai,
padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.
Karya
tulis ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai
dan mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Slamet
Suseno (dalam Dalman, 2012: 156) mengemukakan bahwa karya tulis ilmiah populer
lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur tulisan orang lain daripada
dengan jalan menulis gagasan, pendapat, dan pernyataannya sendiri. Karya ilmiah
populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan
dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.
Tiga Masalah Pokok Dalam Menulis
Karya Ilmiah
Masalah
Empirisme. Masalah empirisme yang dimaksudkan dalam persoalan menulis yang
disebabkan oleh pengalaman di lapangan. Ada tiga pokok yang menyebabkan orang
sulit membuat tulisan, yaitu keterbatasan penulis mengembangkan ide, pola
tulisan kurang standar, dan kurang berbobot substansi tulisan.
Masalah Retorika. Retorika maksudnya adalah cara
mengungkapan ide. Retorika melalui tulisan tertuang dalam bentuk kelancaran
ide, linier tidaknya administrasi, pola penyajian data pendukung, dan pola
membuat kesimpulan dari suatu argumentasi. Dalam karya ilmiah, retorika yang
dianggap memiliki bobot ilmiah ialah tulisan dengan retorika linear. Dalam
bentuk tulisan, retorika ini mengacu pada jenis wacana. Setiap jenis wacana
mempengaruhi secara jelas bentuk retorika, pilihan kata (diksi), dan tata
bahasa yang digunakan penulis. Dalam aspek ini dikenal dengan jenis wacana
yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Perbedaan
mendasar antara masing-masing jenis wacana tersebut meliputi empat hal yaitu
teknik penyajian alasan (reasoning), teknik memilih urutan penyajian, teknik
penggunaan diksi, dan teknik menerapkan gaya tulisan.
Masalah
Linguistik. Masalah linguistik berarti masalah penguasaan bahasa. Dalam aspek
ini ada empat hal yang dijadikan acuan yaitu sintaksis, gramatika, diksi dan
kosa kata dan mekanik.Aspek sintaksis ialah kemampuan penulis dalam menyajikan
ide dalam bentuk kalmat sederhana, kalimat majemuk, kalimat kompleks, dan
kalimat majemuk-kompleks. Penulis harus menunjukkan penguasaan gramatika secara
baik, benar dan standar. Kekeliruan menggunakan gramatika ini sangat mengganggu
dan menghilangkan ide. Dari aspek pilihan kata, kekeliruan terjadi misalnya
dalam penggunaan kata asing.
Jurnal
Jurnal
ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang
secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis
sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala.
(Hakim, 2012)
Jurnal
ilmiah wajib memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut :
Memiliki
International Standard Serial Number (ISSN).
Memiliki
mitra bestari paling sedikit 4 (empat) orang.
1.Diterbitkan
secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam setahun, kecuali
majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi dengan frekuensi satu kali
dalam satu tahun.
2.Bertiras
tiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah
ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal elektronik (e-journal) dan majalah ilmiah
yang menerapkan sistem daring (online) dengan persyaratan sama dengan
persyaratan majalah ilmiah tercetak.
3.Memuat
artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit 5 (lima), selain
dapat ditambahkan dengan artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak
3 (tiga) buah.
4.Sumber
data dan informasi ilmiah yang dijadikan dasar dalam penyusunan KTI (karya
tulis ilmiah) seperti jurnal ilmiah adalah tulisan yang mengandung data dan
informasi yang memajukan iptek serta ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah.
Kaidah
KTI (karya tulis ilmiah) terdiri atas sifat-sifat berikut :
Logis, berarti berunutan penjelasan dari data
dan informasi yang masuk ke dalam logika pemikiran kebenaran ilmu.
Obyektif,
berarti data dan informasi sesuai dengan fakta kebenarannya.
Sistematis,
berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan
mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau litbang yang
konsisten/berkelanjutan.
Andal,
berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan
untuk terus dikaji ulang.
Desain,
berarti terencanakan dan memiliki rancangan, dan
Akumulatif,
berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya
serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang.
1.Sebutkan
kaidah karya tulis ilmiah,kecuali
a.Logis
bNon
Logis*
c.Desain
d.Akumulatif
2.Sebutkan
pengertian dari logis
a.Kumpulan
dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya serta memberikan
kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang.
b.Data
dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus
dikaji ulang.
c.Berunutan
penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika pemikiran
kebenaran ilmu*
d.Terencanakan
dan memiliki rancangan, dan
3.Sebutkan
tiga masalah pokok dalam menulis karya ilmiah
a.Penimbulan
masalah
b.Masalah
deskripsi
c.Masalah
eksposisi
d.Masalah
retorika*
4.Sebutkan
pengertian dari tesis
a.Jenis
karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi*
b.Adalah
predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah
mempertahankan disertasi dihadapan Dewan
Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing
c.Karya
tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana
d.Penemuan-penemuan
baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu
sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.
5.Sebutkan
pengertian Disertasi
a.
Karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar
sarjana
b.
Penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru
tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang
tinggi
c.
Adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa
(S3) telah mempertahankan disertasi
dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor
dibidang masing-masing*
d.
.Jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar