Di tengah
hiruk-pikuk perdebatan atau diskusi tentang pembelian pesawat Sukhoi, masalah
yang sebetulnya jauh lebih serius untuk diperhatikan adalah pengangguran.
Beberapa waktu lalu, beberapa media cetak di ibu kota melaporkan di halaman
depan, bagaimana ribuan pencari kerja harus berdesakan bahkan pingsan untuk
mendapatkan lowongan pekerjaan yang di buka oleh beberapa perusahaan seperti
Bank Danamon, Carrefour, Bank Permata dan Hoka Hoka Bento. Menurut laporan
media cetak, tingginya animo pencari kerja ini karena dalam waktu dekat ini
masih banyak perusahaan manufaktur yang akan tutup sehingga harus melakukan
pemutusan hubungan kerja. Indikasi ini, sebetulnya suatu peringatan yang sangat
serius kepada pemerintah bahwa masalah pengangguran harus di pikirkan secara
sungguh-sungguh.
Karena itu penulis berfikir masalah
pengangguran semestinya jauh lebih urgent untuk di pecahkan dari pada
memikirkan exit strategy dari kontrak IMF. Karena apapun keputusan atau srategi
pemerintah untuk keluar dari kontrak IMF tidak akan membuat Negara ini bangkrut
seketika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar